Kenapa saya sebut Air Terjun "Tak Bernama"? Karena air terjun ini masih alami dan sangat jarang orang yang mengetahui tempat ini.
Tidak ada tempat parkir atau pun loket masuk di sini. Berada di lereng Gunung Lawu, gunung yang sudah sangat terkenal di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 |
Air Terjun "Tak Bernama" |
Lokasi dan Akses
Cemoro Sewu secara administratif terletak di Desa Ngacar Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu jalur
pendakian Gunung Lawu, selain jalur Cemoro Kandang dan
Jalur via Candi Cetho, keduanya berada di provinsi Jawa Tengah.
Berjarak sekitar 57 km dari kota Solo dan menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Rute yang akan dilewati adalah Solo - Karanganyar - Karangpandan - Tawangmangu - Cemoro Sewu, perjalanan tidak terasa lama karena di sepanjang jalan Karangpandan menuju Cemoro Sewu, kita akan disuguhi pemandangan khas pegunungan yang indah serta udara yang sejuk dan bersih.
 |
Lokasi Cemoro Sewu |
Setelah memarkirkan kendaraan di tempat yang banyak tersedia di sepanjang jalan Cemoro Sewu, kita akan berjalan kaki menuju pintu gerbang masuk ke Gunung Lawu, tepat di depan pintu gerbang ini ada jalan ke arah selatan, ikuti jalan tersebut sampai ada warung penjual makanan di tengah-tengah perkebunan stroberi.
Kita bisa istirahat sejenak di warung ini, dan jangan lupa membeli bekal dulu terutama air mineral, karena sudah tidak ada penjual makanan lagi.
 |
Gerbang Masuk ke Gunung Lawu, jalan menuju air terjun berada di seberang pintu ini |
 |
Warung makan yang berada di tengah perkebunan stroberi |
Akses menuju Air Terjun "Tak Bernama" cukup sulit, karena melewati jalan setapak yang masih rimbun dan banyak duri-duri. Disarankan menggunakan celana panjang dan sepatu trekking.
Bertanyalah kepada penduduk sekitar kalau Anda bingung menemukan "pintu masuk" ke air terjun ini, karena sama sekali tidak ada penunjuk arah. Berjarak kurang lebih 1,5 km dari "pintu masuk" kita akan berjalan melewati semak belukar, sesekali merunduk untuk menghindari batang pohon yang tumbang. Benar-benar ekstrim untuk ukuran jalur menuju air terjun, mungkin se-ekstrim jalur menuju puncak Lawu. Di tengah perjalanan kita akan menemukan pertigaan, kita ambil yang lurus jangan arah ke kiri, karena arah tersebut menuju ke jurang, iya JURANG. Saya sempat tersesat ke arah sini, karena saya pikir ini adalah jalan pintas menuju ke air terjun. Usahakan untuk menandai setiap persimpangan yang telah dilewati, agar tidak bingung saat perjalanan pulang.
 |
Merunduk menghindari batang pohon |
 |
Turunan tajam, hati-hati licin! |
 |
Jalan setapak |
Dua Air Terjun
wow, indah banget
ReplyDelete